PARAGRAF
Paragraf :adalah merupakan
gabungan kalimat-kalimat yang membentuk untaian kesatuan isi, maupun
gagasan tertentu. Berikut unsur-unsur dalam sebuah paragraf.
1.Satu
Kalimat Utama dan beberapa kalimat penjelas.
2. Dan atau
satu ide pokok bebeerapa ide penjelas/ide pendukung.
- KALIMAT UTAMA
- Kalimat utama: adalah kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau pikiran utama. Berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf (deduktif), di akhir paragraf (Induktif), dan di awal paragraf lalu di tegaskan (ulang) lagi di akhir paragraf (deduktif-induktif/campuran). Selain itu ada pula, paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tatapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti itu ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf.
IDE POKOK
Ide
pokok adalah hal yang dibahas dalam
paragarf atau pikiran yang menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki
satu ide pokok. Ide pokok itu pada umumnya tersurat dalam paragraf, tetapi
mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat
biasanya ada pada bagian awal paragraf, bagian akhir paragraf, atau
terdapat pada awal paragraf lalu dipertegas lagi pada akhir paragraf.
KALIMAT
PENJELAS
•
Kalimat
penjelas :adalah kalimat-kalimat yang
menjelaskan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas harus memiliki kesatuan
yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuah paragraf secara
bersama-sama menyatakan satu ide pokok tertentu. Selain itu, kalimat-kalimat
penjelas harus koheren, yakni memiliki kekompakan hubungan dengan
kalimat yang lain sehingga membuat keutuhan paragraf. Koherensi dapat dibangun
dengan kata penghubung atau kata ganti (acuan). Kata penghubung atau acuan
dapat diletakkan pada kalimat sebelum atau sesudah rangkaian kalimat dalam
paragraf.
- Bentuk Paragraf Deduktif
- Keadaan bahasa Indonesia di media massa khususnya, dan masyarakat pada umumnya masih belum sebaik yang diharapkan. Media massa mempunyai peranan penting yang sekaligus merupakan kewajiban untuk ikut membina bahasa Indonesia. Di samping itu bahasa Indonesia akan selalu terbina apabila segenap warga negara dan masyarakat memiliki sikap berbahasa yang baik. Tambah pula, kesabaran sangat berperan dan diperlukan dalam pembinaan bahasa Indonesia ini.
- Bentuk Paragraf Induktif.
- Seluruh keputusan Helshinki, Finlandia bukan proyek elite, melainkan kesepakatan mewujudkan kedamaian Aceh. Pihak-pihak yang berkonflik pun tidak lagi menghianati seluruh rancangan damai yang sudah disepakati. Proses pemulihan rekonstruksi Aceh pascatsunami pun dapat berlangsung cepat. Perekonomian penduduk telah mulai pulih. Inilah berita gembira perindu damai di negeri Aceh yang sangat dinantikan.
- Bentuk Paragraf Campuran
- Konflik akibat perbedaan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang belum tentu sama dengan yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang dapat di capai oleh seseorang belum tentu dapat dicapai orang lain. Kenyataan seperti ini dari waktu ke waktu akan selalu ada. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan selalu ada.
- Bentuk Paragraf Tersirat
- Setiap hari, Aditya bangun pagi pukul setengah lima. Setelah salat subuh ia lari pagi di sekitar rumahnya selama tiga puluh menit. Setelah berolahraga dan keringatnya kering, ia mandi. Kemudian, ia berangkat ke sekolah setelah sarapan pagi. Pukul tiga siang, ia tiba kembali di rumah. Sisa waktunya sebagian besar dipergunakan untuk belajar. Sebagai selingan, ia nonton televisi sebentar.
- Bentuk Paragraf Naratif
- Setiap hari, Aditya bangun pagi pukul setengah lima. Setelah salat subuh ia lari pagi di sekitar rumahnya selama tiga puluh menit. Setelah berolahraga dan keringatnya kering, ia mandi. Kemudian, ia berangkat ke sekolah setelah sarapan pagi. Pukul tiga siang, ia tiba kembali di rumah. Sisa waktunya sebagian besar dipergunakan untuk belajar. Sebagai selingan, ia nonton televisi sebentar.
- Paragraf yang Padu
- Jalan itu pagi-pagi sudah ramai sekali. (2) Sekalipun masih pukul enam pagi dan masih agak gelap, sudah banyak kendaraan yang lewat membawa hasil pertanian ke pasar seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan sebagainya. (3) Mobil angkutan umum dan bus yang mengangkut anak sekolah tampak memadati jalan itu. (4) Tambah ramai lagi, oleh pengendara sepeda, sepeda motor, aneka jenis mobil pribadi. (5) Agak siang, tampak pula giliran bus pegawai baik pegawai negeri maupun swasta berangkat ke tempat pekerjaan masing-masing. (6) Demikianlah, jalan itu tidak pernah sepi sekalipun masih pagi.
Paragraf.???????
Kota
yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar. (2) Tanah di sekitarnya sangat
subur. (3) Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. (4) Pada
malam hari, banyak orang berjalan-jalan di sepanjang jalan Malioboro untuk
menghirup udara malam.
A5-12
BalasHapusA5-14 Grace Eunike
BalasHapusA5-2 Alim Nur Susetyo
BalasHapusA5-5 Awang Dicky Septianur
BalasHapusA5-16 iwan Gunawan
BalasHapusA5-04 Ariyadi Setia Budi
BalasHapusA5-10 Fadhil Haris Abdillah
BalasHapusA5-29 Rizky Fauzi
BalasHapusXII IIS 2-05
BalasHapusTulisan yang sangat bermanfaat pak👍
BalasHapusXII IIS 2-10
A2-30
BalasHapusA3-09
BalasHapusMkasih pak 👍
BalasHapusA3-10
A3-25
BalasHapusMakasih pak,
BalasHapusA3-14
A3-30
BalasHapusA3-18
BalasHapusA5-11
BalasHapusA3-27
BalasHapusA2-18
BalasHapusS1-10
BalasHapusS1-16
BalasHapusA5-27 Radita
BalasHapusA5-13
BalasHapusA5/03
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA6 - 06
BalasHapusXII IIs 2-32
BalasHapusA6 - 18
BalasHapusA5-21
BalasHapusA6-29
BalasHapusA1@34
BalasHapus